Cerita Inspiratif Alumni Zenius

UTBK Fest: Cerita Inspiratif Alumni Zenius

“Sekarang banyak yang mikir kalau sukses itu harus pamer harta yang kayak Sultan, padahal menurutku sukses itu be the best version of yourself”

Begitulah kata Jerome Polin Sijabat saat menjawab pertanyaan di acara UTBK Fest bertema Cerita Sukses Alumni, Jumat, 21/01/2022. Gue setuju banget sama kalimat Jerome ini. Soalnya, seiring maraknya pemakaian media sosial, gue merasa banyak orang merasa insecure karena belum kaya.

Duh, padahal menurut gue kekayaan bukan penentu kesuksesan, elo setuju nggak? 

Memang sih, standar kesuksesan orang itu beda-beda. Visi hidup gue sama kayak Jerome, Be The Best of Yourself. Soalnya, di tengah tuntutan yang banyak di era sekarang, sering membuat kita lupa untuk percaya sama kemampuan sendiri gitu. 

Eh, tapi ini kan baru sudut pandang Jerome, ya. Sebetulnya, pas ikut acara UTBK Fest itu gue juga dapat pencerahan dari narasumber alumni Zenius lainnya seperti Fanni Irsanti, lulusan Teknik Elektro Universitas Gadjah Mada (UGM) 2010, yang sekarang kerja jadi tenaga ahli kantor Staf Presiden. Ada juga Jehian Panangian yang merupakan lulusan Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung (ITB) dan kini bekerja di manajemen industri kreatif.

Mereka bertiga ini punya banyak cerita inspiratif tentang pendidikan dan jalan menuju sukses yang menginspirasi banget! Nah, biar elo nggak semakin penasaran. Yuk, simak dulu artikel gue ini sampai habis, ya!

Baca juga: Edgar Allan Poe, Bapak Cerita Detektif yang Hidupnya Penuh Tragedi

Mengawali Karir dari Nol

Mungkin, kita sekarang ngeliat Jerome, Fanni, dan Jehian itu orang yang sudah sukses ya. Pastinya kesuksesan mereka ini bikin iri banget, maunya cepat-cepat sukses kayak mereka. 

Eh, tapi, ketiganya ini memulai karir dari nol, lho, Sobat Zenius. Namanya dari nol, hidup mereka dulu penuh dengan perjuangan. Apalagi karir mereka ini, beda banget sama jurusan kuliah dulu.

Perjuangan pertama itu diceritakan dari Fanni, yang habis kuliah langsung melamar jadi Staf Presiden. Kebetulan memang saat itu ada lowongan untuk fresh graduate. Iseng nyoba, ternyata Fanni lolos seleksi.

Waktu pertama kali kerja, dia bekerja untuk mengurus website. Namun, pekerjaannya pun semakin banyak sehingga dia juga terlibat dalam birokrasi. Dari ceritanya, mengurusi birokrasi itu begitu sulit, karena nggak pernah dipelajari pas kuliah dulu.

“Pengalaman menariknya itu, aku di-challenge untuk ngerti birokrasi yang ada, gimana bikin birokrasi baru. Jadi gimana aku harus belajar tanpa adanya pengajar.”

Fanni Irsanti

Dari situlah, Fanni berjuang untuk bertahan dengan terus belajar tentang birokrasi. Ya, karena memang nggak ada pilihan juga. Mau nggak mau, dia harus bisa paham dan membuat birokrasi baru.

Nggak cuma Fanni, Jerome juga punya kisah perjuangan sendiri, terutama mengurus konten Channel YouTube miliknya. Waktu memulai dulu, dia merasa hampa karena pernah gagal Olimpiade Sains Nasional (OSN) di kelas 10 dan 11 SMA. Tetapi, dia nggak mau ada di situ-situ aja. Makanya dia mencoba hobi baru, yaitu bikin video matematika di Youtube!

Saat mulai bikin konten, Jerome cuma bahas soal rumus matematika saja. Tapi, lama kelamaan, dia merasa butuh belajar banyak soal ngedit video. Akhirnya, dia terjun buat ngedit video sendirian dari nol, lho! 

“Dulu tuh rasanya impossible banget buat aku ngedit video. Tapi, aku akhirnya maksa diriku buat belajar kayak liat-liat tutorial, misalnya cara cut video gimana. Sekarang aku jadi udah bisa kan ngedit videoku sendiri.”

Jerome Polin

Baca juga: Mengenal Carina Joe, Penemu Formula Dua Sendok Sel AstraZeneca

Beda Jalan, Tapi Ilmu Kuliah Tetap Bermanfaat

Beda jalan, bukan berarti ilmu kuliah jadi nggak ada guna, lho. Masih tetap berguna, kok. Ini juga disampaikan Jehian lulusan Teknik Penerbangan yang nyasar ke bisnis manajemen. Nggak pusing, tuh?

Sebetulnya, Jehian itu sudah merasa salah jurusan sejak semester lima. Namun, untuk cari suasana baru, Jehian ngambil mata kuliah di luar jurusannya. Salah satu mata kuliah yang diambil yaitu, Manajemen Pengembangan Produk. Dia belajar banyak hal kayak design thinking sampai tentang bagaimana menjalankan bisnis. Akhirnya, Jehian jadi ingin punya bisnis baru.

Nah, Jehian dapat ilmu baru tentang Manajemen Bisnis yang  bisa dimanfaatkan setelah lulus. Voila! Sekarang dia pun sudah punya bisnis sendiri, lho. 

Tak hanya Jehian, Fanni juga berbagi pengalaman tentang ilmu yang dia pelajarin sejak di bangku SMA dulu. Jadi, Fanni suka banget ikut organisasi, mulai dari ekskul hingga Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dia ikuti. Di saat yang sama, nilai akademiknya malah jadi menurun, bahkan ulangan fisikanya pernah dapat nilai 0!

Wah… Langsung hilang percaya diri nggak sih kalau nilai segitu?


Eits, Fanni tetap semangat saat itu, lho. Malah dia mencari cara baru untuk belajar. Di sinilah dia bertemu dengan Zenius! Fanni mempelajari cara belajar yang efektif kayak mind mapping, problem solving yang biasanya digunakan untuk soal-soal ujian. Dia juga aplikasikan juga ke kehidupan sehari-harinya sampai sekarang.

“Jangan lihat jauhnya tujuan, tapi lihat indahnya perjalanan.”

Jehian Panangian

Jadi Sobat Zenius, memang nggak semua ilmu yang kita pelajari di sekolah atau kuliah kayak matematika atau fisika bisa kita manfaatkan secara langsung, tetapi proses yang akan kita gunakan terus-terusan.

Mengatasi Kesulitan Belajar Hal Baru 

Terkadang kalau terpaksa untuk mencoba hal baru itu terdengar menyeramkan,ya. Makanya, Jerome menyarankan, untuk menghadapi sesuatu yang asing, kita perlu membiasakan diri dengan situasi tersebut.

“Kayak UTBK aja, aku dulu sering ikut tryout atau simulasi-simulasinya di Zenius kan banyak. Nah, aku atur waktu dan suasananya biar sama kaya UTBK beneran, jadi pas udah mau ujiannya tuh kita nggak kaget.”

Jerome Polin.
UTBK Fest: Cerita Inspiratif Alumni Zenius 9
Illustrasi Zenius: Cerita Inspiratif tentang Pendidikan

Jadi ya, untuk membiasakan diri itu kita harus produktif. Produktif ini bukan berarti selalu menyibukkan diri, ya. Jehian berpendapat, produktif itu saat kita bisa melakukan sesuatu dengan efisien.

Baca juga: Menghilangkan Kebiasaan Buruk dan Membentuk Kebiasaan Baru Menurut Sains

Fanni juga menambahkan menjadi produktif itu nggak selalu harus berdampak untuk banyak orang. Tapi, kita juga perlu sadar dengan kemampuan diri. Kalau sudah sadar, kita jadi tahu apa saja yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan. Setuju?

Kalau emang elo mentok, nggak apa-apa kok, kalau mau istirahat. Habis itu baru mulai lagi, deh. Soalnya, kalau nggak istirahat, bisa-bisa kita burnout, lho. Duh, jangan sampai, ya!

Jalan elo masih panjang, dan akan ada banyak hal yang mungkin kelihatannya nggak mungkin bisa elo lakuin. Tetapi, bukan berarti elo harus berhenti sampai di situ. Justru dengan banyaknya tantangan, itu yang bikin kita terus berkembang.


Inget aja kata pepatah, “Ada banyak jalan menuju Roma”. Begitu juga untuk jalan kesuksesan.

Nah, Sobat Zenius, semoga artikel ini bisa nyemangatin elo untuk sukses UTBK dan terus berjuang meraih impian, ya! 

Bagikan Artikel Ini!