unsur pembangun puisi

Materi Unsur Pembangun Puisi

Artikel ini membahas materi tentang unsur pembagun puisi yang mencakup unsuk intrinsik dan unsur ektrinsik.

Pernah gak si kalian denger atau baca puisi yang bagus banget, sempe mikir “kok bisa ya dia sepuitis itu?” entah karena maknanya yang bagus, atau karena pemilihan kata-katanya yang indah atau mungkin malah karena keduanya. Itulah kenapa mengetahui dan menerapkan unsur pembangun puisi itu penting guys. 

Diluar dari kemampuan seorang penyair membuat puisi, unsur-unsur yang membangun sebuah puisi mampu membuat sebuah puisi menjadi begitu penuh nilai, memiliki kata-kata yang indah sekaligus penuh makna. 

Pada dasarnya puisi itu merupakan bentuk dari ekspresi kreatif atau curahan jiwa seorang penyair. Sehingga banyak aspek atau unsur yang perlu di bangun dan di pertimbangkan dalam membuat sebuah puisi. Yuk, kepoin unsur pembangun puisi apa aja sih yang membangun sebuah puisi!

Unsur Intrinsik

unsur pembangun puisi
Sumber Gambar: Thought Catalog/Unsplash.com

Unsur pembangun puisi yang pertama adalah unsur intrinsik. Pada dasarnya unsur intrinsik merupakan unsur yang secara langsung membangun puisi dari dalam yaitu yang terdapat dalam puisi itu sendiri (wujud dari puisi itu sendiri). Unsur instrinsik puisi masih di bagi lagi menjadi 2, yaitu unsur fisik, dan unsur batin. 

Unsur Fisik

Sesuai dengan namanya, unsur fisik dalam unsur pembangun puisi merupakan unsur atau aspek yang digunakan untuk membangun sebuah puisi secara struktur. Yang termasuk dalam unsur fisik yaitu tipografi, diksi, rima atau unsur bunyi, imaji atau citraan, kata konkret, dan gaya bahasa. 

1. Tipografi

Secara sederhana, unsur tipografi merupakan bentuk penulisan puisi atau dapat dikatakan sebagai tata wajah puisi, yang biasanya berupa tatanan kalimat, kata atau frase susuan baris kebawah. Unsur topografi merupakan unsur yang menjadikan puisi lebih indah sehigga menghasilkan bentuk fisik yang mendukung isi, seperti disusun zig zag, menyerupai lukisan tertentu, dan lain-lain.  

2. Diksi

Salah satu alasan kenapa banyak puisi yang memiliki kata-kata yang indah dan penuh makna adalah karena penyair dari puisi tersebt memilih diksi yang tepat. Diksi merupakan pemilihan kata-kata, dan juga sekaligus merupakan unsur yang sangat penting dalam membangun sebuah puisi.

3. Unsur Bunyi: Rima dan Irama

Rima merupakan persamaan bunyi berulang secara teratur, baik dalam setiap baik, setiap larik bahkan setiap kata. 

4. Imaji atau Citraan

Sesuai denga namanya, imaji atau citraan merupakan bentuk penggambaran atau imajinasi penyair yang biasa tertuang kan dalam puisi berupa rangkaian kata-kata untuk memperjelas mengenai apa yang ingin disampaikan penyair. Unsur ini mengandalkan atau menggunaan penginderaan manusia. Imaji atau pencitraan dapat disajikan dalam 4 bentuk yaitu, penglihatan (visual imagery), pendengaran (auditory imagery), penciuman (smell imagery), dan perasaan (tactile imagery)

5. Kata Konkret

Berhubungan satu sama lain dengan unsur imaji atau citraan, kata konkret merupakan kata yang bersifat imajinatif, untuk meenggambarkan sesuatu secara lebih konkret dan memunculkan imaji. Oleh karena itu, kata konkret biasanya berupa kata-kata yang mengkiaskan atau melambangkan yang dapat memberikan kesan apa yang ingin disampaikan penyair tersebut dapat disentuh. 

6. Gaya Bahasa

Gaya bahasa atau bisa kita sebut juga majas, merupakan salah satu unsur yang cukup sering kita temui dalam sebuah puisi. Dalam membuat puisi selain memerlukan penggunaan diksi atau pemilihan kata-kata, gaya bahasa atau penggunaan majas juga akan memberikan serangkaian kata dalam puisi terdengar konotatif, bahkan terkadang terkesan berlebihan atau sebaliknya. 

Pada dasarnya majas merupakan salah satu bentuk gaya bahasa yang mengkiaskan, melambangkan atau melukiskan sesuatu agar sebuah kalimat dapat lebih hidup dengan menggunakan bahasa yang figuratif. 

Unsur Batin

Unsur batin dalam unsur pembangun puisi merupakan unsur atau aspek yang berkaitan erat dengan isi, hal ini mencakup emosi dan dasar pemikiran yang disampaikan dalam sebuah puisi. Unsur yang termasuk dalam unsur batin adalah tema, nada, dan amanat.  

1. Tema

Sama halnya dalam membuat sebuah cerita atau sebuah karya, kita memerlukan landasan atau tema yang sebagai unsur utama untuk menentukan mengembangkannya menjadi sebuah puisi. Penentuan tema merupakan salah satu unsur yang sangat krusial, karena merupakan dasar pemikiran penyair, yang nantinya akan berupa ungkapan ekspresi atau perasaan dari penyair terhadap tema tersebut. Setiap tema memiliki sifat yang khusus bagi setiap penyair, karena setiap penyair memiliki pengalaman, dasar pemikiran, dan latar belakang ekspresi yang berbeda-beda.

2. Nada

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa nada merupakan sikap penyair terhadap pembacanya. Nada berperan penting dalam menggambarkan suasana atau kondisi yang ingin penyair berikan. Nada dalam puisi dapat berupa nada sombong, menggurui, merendahkan, ketakutan, mendikte, santai, mencekam, dan lain-lain. 

3. Amanat

Amanat merupakan pesan atau tujuan yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca atau pendengarnya lewat puisinya. Amanat sangat erat kaitannya dengan tema puisi tersebut, dan dapat berupa amanat langsung atau amanat tidak langsung.

Unsur Ekstrinsik

Unsur pembangun puisi berikutnya adalah unsur ekstrinsik. Kalian pasti udah bisa nebak kan kalo unsur ini tentang apa? Kalo unsur instrinsik itu yang terdapat didalam sebuah puisi, unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berpengaruh pada keutuhan dan pembentukan puisi namun tidak terdapat didalam puisi, melainkan diluar puisi.  

Unsur Biografi

Unsur biografi dalam unsur pembangun puisi berkaitan dengan riwayat hidup, dan latar belakang penulis atau penyair. setiap penyair memiliki latar belakang, dan pengalaman yang berbeda-beda yang akan mempengaruhinya dalam menulis puisi. Unsur biografi merupakan unsur yang mencakup aspek psikologis dan historis, sebuah karya puisi yang dihasilkan hari ini merupakan buah dari pengalamannya dimasa lalu. 

Unsur Sosial

Unsur sosial dalam unsur pembangun puisi berkaintan erat dengan kondisi masyarakat di sekitar penulis atau penyair pada saat membuat puisi. Misalnya pada saat itu masyarakat belum sadar pentingnya mencuci tangan untuk menghindari penularan virus, maka puisi yang dihasilkan saat itu mungkin akan berupa sindiran dan ajakan penyair untuk mencuci tangan. 

Unsur Nilai

Setiap puisi dan setiap penyair memiliki nilai-nilai yang dipegangnya. Sebagaimana kita semua memilki nilai yang beragam, oleh karena itu dalam sebuah puisi dapat terkandung berbagai macam nilai yang berkaitan dengan ekonomi, seni, pendidikan, politik, sosial, budaya, dan lain-lain. 

Setelah mengetahui unsur-unsur yang membangun puisi, kalian jadi ngerasa gak si, kalo mungkin sebenernya kalian sendiri juga bisa bikin puisi berdasarkan pengalaman, dan dasar pemikiran? Toh, gak ada salahnya kalo mau coba-coba bikin puisi, dan coba mengekspresikan diri melalui puisi, siapa tau kalian ternyata orangnya puitis dan romantis. Semoga artikel unsur pembangun puisi ini membantu kalian ya, selamat belajar!

Baca Juga Artikel Lainnya

Resensi Buku

Contoh Resensi Buku

Teks Deskripsi

Bagikan Artikel Ini!