bioteknologi

Prinsip Dasar Bioteknologi & Contoh Penggunaannya

Halo Sobat Zenius, apa kabar nih? Elo tuh udah tau belum tentang prinsip dasar bioteknologi? Simak artikel ini sampai selesai yuk, belajar bareng-bareng mengenai materi pengertian bioteknologi konvensional dan modern, serta prinsip dan penerapannya.

Elo suka makan roti, gak? Atau tiap sarapan pakai roti sama keju? Beuhh… udah kayak orang Eropa aja deh. Tapi, elo tau gak sih kalau roti dan keju itu termasuk produk hasil bioteknologi? 

Bukan cuma roti dan keju aja, melainkan ada banyak sekali produk dari proses bioteknologi, seperti nata de coco, tempe, kecap, tape, dan yoghurt. Selain itu, produk hasil bioteknologi juga tidak hanya sebatas pada pangan, melainkan juga vaksin, antibiotik, kultur jaringan, kloning, bahkan bayi tabung.

Wah, banyak banget produk dari bioteknologi itu. Lalu, sebenarnya bioteknologi itu apa sih? Kok berguna banget ya buat manusia. Nah, di sini gue akan membantu elo untuk bisa memahami bioteknologi dengan mudah.

Bioteknologi kultur jaringan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
Bioteknologi bagi perkembangan ilmu pengetahuan (Dok. pixabay.com/felixioncool)

Apa Itu Bioteknologi?

Kalau dilihat dari katanya, bioteknologi ini terdiri dari dua suku kata, yaitu bio (makhluk hidup) dan teknologi. Nah, ada kata makhluk hidup dan teknologi, yang berarti penggunaan makhluk hidup untuk memecahkan masalah dan membuat produk yang bermanfaat. 

Yaa, secara umum bioteknologi itu merupakan salah satu cabang ilmu dari biologi yang memanfaatkan makhluk hidup untuk dikembangkan atau dibuat produk baru.

Simpelnya sih, prinsip yang menjadi dasar berlangsungnya bioteknologi adalah adalah pemanfaatan makhluk hidup.

Istilah bioteknologi ini muncul pertama kali pada tahun 1919 oleh ilmuwan yang bernama Karoly (Karl) Ereky. Ia merupakan seorang insinyur pertanian/agrikultur Hungaria. Sebenarnya bioteknologi sendiri sudah muncul sejak 10.000 SM saat manusia mulai memanfaatkan proses biologis mikroorganisme untuk membuat roti, keju, yoghurt, dll. 

Cuma belum ada aja nama bioteknologi, yang mereka tau adalah proses fermentasi. Bioteknologi mulai mendapatkan perhatian dunia dan industri setelah ditemukannya teknologi DNA rekombinan dan Genetically Modified Organism (GMO).

Yuk, download aplikasi Zenius buat dapetin akses ke ribuan materi pelajaran dan nikmatin berbagai fitur gratis seperti ZenBot dan ZenCore. Klik gambar di bawah ini sesuai gadget yang elo pakai, ya!

cta banner donwload apps zenius

Download Aplikasi Zenius

Tingkatin hasil belajar lewat kumpulan video materi dan ribuan contoh soal di Zenius. Maksimalin persiapan elo sekarang juga!

icon download playstore
icon download appstore
download aplikasi zenius app gallery

Penggolongan Bioteknologi

Kalau dilihat secara garis besar, bioteknologi itu terbagi menjadi dua golongan, yaitu bioteknologi konvensional (tradisional) dan bioteknologi modern. Perbedaannya terletak di mana aja sih? Oke, gue jabarkan langsung di tabel di bawah ini ya.

BIOTEKNOLOGI KONVENSIONALBIOTEKNOLOGI MODERN
Sudah ada sejak 10.000 SM hingga tahun 1900-anMuncul sejak ditemukannya materi genetik (DNA), 1900-an hingga sekarang
Prinsip dasar bioteknologi konvensional adalah menggunakan mikroorganisme utuh secara langsungMenggunakan mikroorganisme sebagian (DNA/enzim) secara tidak langsung
Pembuatannya mudah, hanya menggunakan alat dan perlengkapan sederhanaPembuatannya menggunakan alat dan perlengkapan modern/canggih
Biaya relatif murahBiaya relatif mahal
Memerlukan waktu yang relatif lamaWaktu yang diperlukan relatif cepat
Pengaruh jangka panjang biasanya sudah diketahuiPengaruh jangka panjang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
Contoh produk: Lactobacillus bulgaricus (pembuatan keju dan yoghurt) dan Aspergillus wentii (kecap)Contoh produk: kloning dan bayi tabung

 Prinsip Dasar Bioteknologi

Untuk mendalami bioteknologi, perlu mengetahui terlebih dahulu bagaimana prinsip-prinsip dalam bioteknologi. 

Maksud dari prinsip dasar itu apa sih? Jadi, prinsip dasar bioteknologi adalah rangkaian setiap proses dari tingkatan bioteknologi. Ada apa aja sih?

Fermentasi

Prinsip dasar yang satu ini udah ada sejak 10.000 SM. Udah tau kan gambaran fermentasi secara umum itu seperti apa? Contoh penggunaan prinsip dasar bioteknologi adalah  yoghurt. 

Nah, fermentasi itu merupakan proses metabolisme. Tapi, orang zaman dulu kan gak tau ya apa itu proses metabolisme. Simpelnya, fermentasi adalah teknologi untuk mengubah bahan mentah menjadi produk yang mempunyai nilai lebih. 

Misalnya ambil contoh bahan mentahnya susu, nah biar punya nilai lebih, maka susu itu diolah hingga menjadi yoghurt. Dengan bantuan siapa? Mikroba. 

Karena fermentasi ini termasuk dalam golongan bioteknologi konvensional, jadi proses pembuatannya juga simpel, cuma pakai teknologi ala kadarnya. Mikroba yang dibutuhkan dalam proses pembuatan yoghurt adalah bakteri LAB (Lactic acid bacteria) yang mengubah gula menjadi asam laktat, sehingga rasanya menjadi asam.

Nah, produk baru itulah yang memiliki nilai lebih. Dari yang awalnya susu, memiliki sifat yang tidak tahan lama, menjadi yoghurt yang memiliki sifat lebih tahan lama alias awet. Selain itu, produk baru tersebut juga memiliki rasa yang lebih enak. 

Risiko penyakit juga lebih rendah, misalnya ada orang yang memiliki alergi terhadap susu (intoleransi laktosa), bisa tuh diakalin dengan minum yoghurt. Kira-kira elo bisa nyebutin lagi gak contoh lain dari fermentasi ada apa aja?

Seleksi dan Persilangan

Prinsip bioteknologi selanjutnya adalah seleksi dan persilangan. Prinsip “selective breeding” ini adalah prinsip yang pertama kali muncul lho, guys. Prinsip ini digunakan untuk mendapatkan bibit unggul, baik pada hewan ternak maupun tumbuhan. Gimana konsepnya?

Gue bakal kasih contoh pada tumbuhan jagung. Misalnya tumbuhan jagung A dalam satu pohon memiliki buah yang banyak, tapi buahnya kecil-kecil. 

Sedangkan, tumbuhan jagung B buahnya besar-besar, tapi dalam satu pohon paling cuma dua atau tiga buah. Nah, tumbuhan A dan B disilangkan, hingga diperoleh bibit unggul dengan buah yang besar dan banyak, serta rasanya manis.

Analisis Genetik

Kalau bahas analisis genetik, pasti gak akan jauh-jauh dari DNA. Bidang ilmu yang ada di dalam analisis genetik adalah genetika dan biologi molekuler. Fungsinya buat apa sih? Buat mengidentifikasi genetik yang diturunkan, dari sini bisa diketahui apakah ada kelainan atau tidak pada genetik tersebut.

Elo pasti udah tau kan siapa bapak genetika modern? Yap, Gregor Mendel. Analisis genetik modern ini dimulai sekitar pertengahan tahun 1800-an, di mana Mendel ini meneliti tanaman kacang ercis. Nah, analisis genetik dalam bioteknologi itu mencakup PCR, sekuensing DNA, dan sitogenetik.

Kultur Jaringan

Kultur jaringan itu apa sih? Nah, jadi kultur jaringan itu digunakan untuk memperbanyak jumlah tanaman yang sifatnya sama dengan induknya, diperoleh dengan waktu singkat, dan tidak membutuhkan lahan yang luas. 

Yaa tentu, fungsinya untuk memperoleh bibit unggul. Kultur jaringan ini memanfaatkan sifat totipotensi, Sobat Zenius. Jadi, jaringan pada tumbuhan yang akan diambil untuk kultur ini adalah jaringan muda yang masih aktif membelah. 

Yap betul sekali, jaringan muda yang aktif membelah adalah jaringan meristem, yaitu apikal dan lateral.

Jaringan tersebut lalu disimpan dalam suhu rendah dan bisa digunakan sewaktu-waktu, lalu ditanam. 

Contoh dari tanaman yang bisa dijadikan objek kultur jaringan adalah anggrek, wortel, pisang, dan mangga. Nah, setelah membahas 4 prinsip dasar bioteknologi tadi, kita belajar prinsip yang lebih kompleks.

Rekombinasi DNA

bioteknologi
Rekayasa DNA (Dok. Unsplash)

Salah satu contoh bioteknologi modern adalah kloning, bagaimana prinsipnya? Jawabannya adalah rekombinasi DNA yang merupakan kloning DNA. 

Kloning DNA yaitu teknologi untuk memperbanyak DNA atau membuat salinan DNA. Jadi, rekombinasi DNA itu meletakkan DNA suatu organisme ke dalam DNA bakteri untuk diperbanyak. Nah, kenapa sih harus dimasukkan ke DNA bakteri? Ingat prinsip kloning adalah untuk memperbanyak. Bakteri itu memiliki sifat yang bisa cepat membelah.

Analisis DNA

Prinsip yang satu ini bermanfaat dalam bidang forensik, yang di mana bisa untuk menentukan karakteristik DNA seseorang. 

Nah, elo pernah denger kan kalau tersangka kriminal dibuktikan dengan sidik jari DNA (DNA fingerprinting). Itu bisa dilakukan dan dibuktikan dengan analisis DNA ini, sehingga bisa dijadikan bukti untuk menegakkan hukum. 

Contoh lainnya dari penerapan ini adalah untuk analisis keluarga. Nah loh, sering lihat kan ada drama/sinetron yang harus tes DNA untuk mengetahui si anak termasuk anak kandung atau bukan. Itu juga salah satu dari prinsip dasar bioteknologi modern, menggunakan elektroforesis, Sobat Zenius.

Penerapan Bioteknologi

Nah, sekarang udah tau ya pengertian dan konsep dari bioteknologi. Kira-kira penerapan bioteknologi itu apa aja sih? 

Tadi udah disinggung sedikit di atas, ada pembuatan makanan dan minuman dengan proses fermentasi. Ada juga yang modern seperti kloning dan bayi tabung. Apa cuma itu aja? Oh, tidak dong. 

Seiring berjalannya waktu, teknologi semakin berkembang. Para ilmuwan juga tidak berhenti sampai di sini aja. Mereka terus melakukan penelitian dan percobaan untuk menemukan ilmu dan teknologi lainnya yang lebih bermanfaat bagi kelangsungan makhluk hidup.

Intinya, penerapan bioteknologi itu tidak hanya sebatas pada makanan dan minuman aja, betul gak? Bidang lainnya seperti industri, pertanian, peternakan, kesehatan, dan reproduksi juga menerapkan bioteknologi ini.

Bidang Industri

–          Industri makanan: wine/anggur, keju, yoghurt, kecap, dan mentega.

–          Industri obat-obatan: insulin, penisilin, antibiotik, dan vaksin.

–          Produk sumber energi: biogas.

Bidang Pertanian

–          Kultur jaringan.

–          Hibridasi: jagung, kelapa, padi, dan anggrek.

Bidang Peternakan

–          Kloning.

Bidang Reproduksi

–          Bayi tabung.

–          Inseminasi buatan.

Selain yang disebutkan di atas, penerapan lainnya juga masih banyak. Kita perlu banyak bersyukur, karena bioteknologi banyak membantu proses kehidupan kita.

Ilmu yang Berhubungan dengan Bioteknologi

Nah, terakhir, kira-kira ilmu apa sih yang berhubungan dengan bioteknologi? Ilmu yang paling erat hubungannya dan harus elo pahami untuk memperdalam bioteknologi adalah genetika, biokimia, biocel, embriologi, dan mikrobiologi. 

Terus ilmu lain gak ada hubungannya? Ada, bro. Cuma yang paling dasar dan harus banget elo pelajari di awal adalah ilmu-ilmu tersebut.

Oh iya, bioteknologi juga gak hanya dipelajari di bangku sekolah aja lho, Sobat Zenius. Di bangku kuliah, ketika elo mengambil jurusan saintek seperti FMIPA, pertanian, peternakan, dan teknologi pangan, maka elo akan bertemu dengan bioteknologi.

Gimana nih, jadi pusing atau paham? Belajar bioteknologi seru banget kan, Sobat Zenius? Ternyata manfaatnya bagi kehidupan ini sangat banyak. Keren sih! 

Yap, jadi itu tadi ulasan mengenai bioteknologi. Semoga apa yang gue tulis di atas bikin elo paham dan tertarik mendalami ilmu ini. Oh iya, kalau elo mau belajar materi Biologi lainnya langsung klik aja banner di bawah ini ya! 

Prinsip Dasar Bioteknologi & Contoh Penggunaannya 9

Tapi kalo mau belajar elo lebih mantep lagi, cobain deh langganan paket belajar Zenius Aktiva Sekolah. Selain bisa dapet akses ke video pembahasan dan latihan soal, elo juga bisa dibimbing langsung sama para Zen Tutor yang asik! Lagi ada diskon gede-gedean juga, lho. Yuk, cek info lengkapnya dengan klik banner di bawah!

indeks harga

Baca Juga Artikel Lainnya

Apa Itu Siklus Sel?

Panduan Belajar UTBK Biologi

Kuliah di Jurusan Biologi

Originally Published: December 22, 2020
Updated By: Arieni Mayesha & Arum Kusuma Dewi

Bagikan Artikel Ini!