Contoh Soal Kimia 18

Latihan Soal Lengkap SBMPTN Kimia

Artikel ini berisi banyak contoh soal SBMPTN Kimia dan pembahasannya, lengkap dengan tips belajar yang tepat untuk menghadapi SBMPTN Kimia.

Banyak  mungkin dari kalian yang bertanya-tanyaApa sih perbedaan antara soal-soal UN dengan soal-soal SBMPTN / SNMPTN / SPMB?. Jawaban-jawaban klise yang paling sering kita dapatkan dari guru di sekolah, guru di bimbel, atau dari blog-blog tetangga antara lain :

  1. UN tipe ujian evaluasi sedangkan SBMPTN / SNMPTN / SPMB merupakan ujian seleksi , jadi tingkat kesulitan ujian seleksi harus lebih tinggi.
  2. UN soalnya sederhana, cukup pake satu rumus bisa langsung dapet jawabannya, sedangkan SBMPTN soalnya kompleks sehingga butuh beberapa langkah untuk mendapatkan jawabannya.

Sebelumnya, Glenn juga udah pernah nulis tentang Bedanya persiapan UN dengan SBMPTN di blog ini. Tapi, kalo kalian tanya ke saya dengan pertanyaan yang sama, maka perbandingan soal UN dengan soal SBMPTN / SNMPTN untuk materi KIMIA akan saya jawab menjawab seperti ini:

  1. UN ada kisi-kisinya yaitu berupa SKL bersama dengan indikatornya, sedangkan SBMPTN/SNMPTN nggak ada.
  2. Tipe soal UN biasanya dari tahun ke tahun nggak pernah berubah.

Nah, dengan adanya SKL dan indikator ini, soal UN bisa mudah untuk diprediksi. Bahkan, sebelum adanya SKL, soal UN tetap dapat diprediksi dari pola soal pada tahun-tahun sebelumnya. Intinya, tipe soal UN cenderung nggak berubah dari tahun ke tahun, sehingga ketika menghadapi soal UN kita udah punya gambaran yg jelas.

Lain halnya ketika menghadapi  SBMPTN / SNMPTN. Dari banyak bab yg telah kita pelajari sejak kelas 10 sampai kelas 12, yang keluar cuma 15 soal, dan kita nggak tau distribusinya gimana.

“Terus, apakah benar tingkat kesulitan soal KIMIA SBMPTN / SNMPTN di atas soal UN?”

Jawabannya “nggak selalu”, banyak kok soal-soal  SBMPTN yang tingkat kesulitannya setara dengan soal UN, bahkan ada juga yang lebih gampang dari soal UN. Dari 15 soal, bisa ada sekitar 8–10 soal yang tingkat kesulitanya sama dengan soal UN. Jadi kalo menurut saya soal soal KIMIA SBMPTN / SNMPTN masih belum 100 % mencerminkan soal seleksi.

Coba sekarang kita lihat beberapa soal-soal KIMIA SNMPTN tahun 2012 trus kita bandingkan dengan soal-soal KIMIA UN dengan tipe yang hampir sama.

CONTOH 1 PERSAMAAN TIPE SOAL SNMPTN 2012 DENGAN SOAL UN 2009 & 2013

Contoh Soal Kimia 1

Soal ini mengenai perhitungan elektrolisis, cara ngerjainnya bisa dengan konsep stoikiometri persamaan reaksi aja, tinggal cari mol gas oksigen, dapet deh mol dari elektron (Faraday). Kalo penasaran liat pembahasan SNMPTN Kimia 2012 di zenius.net no 32

Contoh soal lain yang setipe antara lain.. soal UN Kimia 2009:

Contoh Soal Kimia 2

atau salah satu soal UN Kimia 2013 berikut ini:

Contoh Soal Kimia 3

Dua Soal UN tahun 2009 dan 2013 ini bisa dikerjakan dengan konsep yg sama dengan soal SNMPTN 2012 tadi, dan tingkat kesulitannya hampir sama kok, bedanya adalah pada soal-soal UN selalu yg diketahui atau yang ditanyakan adalah massa dari endapan logam yang terbentuk, sedangkan kalo di soal-soal SNMPTN nggak hanya massa endapan, tapi bisa volume gas dan pH hasil elektrolisis. Buat yang penasaran sama pembahasan 2 soal UN Kimia di atas, bisa dilihat secara lengkap di zenius.net.

CONTOH 2 PERSAMAAN TIPE SOAL SNMPTN 2012 DENGAN SOAL UN 2008

Berikut salah satu soal SNMPTN Kimia 2012:

Contoh Soal Kimia 4

Berikut adalah salah satu soal UN Kimia 2008:

Contoh Soal Kimia 5

Kedua soal di atas setipe kan dan termasuk soal yang mudah bisa kita dapatkan jawabannya dengan cara perbandingan mol setara dengan perbandingan koefisien. Penjelasan selengkapnya bisa kamu tonton di zenius.net tentang pembahasan soal SNMPTN Kimia 2012 nomor 33 dengan pembahasan soal UN Kimia 2008 nomor 7

CONTOH 3 PERSAMAAN TIPE SOAL SNMPTN 2012 DENGAN SOAL UN 2008

Berikut adalah salah satu soal SNMPTN Kimia 2012:

Contoh Soal Kimia 6

Bandingkan dengan salah satu soal UN Kimia 2008 berikut!

Contoh Soal Kimia 7

Dua soal ini sebenarnya setipe dan cara mencarinya juga sama, yang membedakan adalah pada soal SNMPTN data yang harus dihitung lebih banyak karena zatnya ada lima. Buat kalian yang penasaran dengan pembahasannya bisa langsung tonton pembahasan soal SNMPTN Kimia 2012 nomor 34 dengan pembahasan soal UN Kimia 2008 nomor 27.

CONTOH 4 PERSAMAAN TIPE SOAL SNMPTN 2012 DENGAN SOAL UN 2010

Berikut adalah salah satu soal SNMPTN Kimia 2012:

Contoh Soal Kimia 8

Bandingkan dengan salah satu soal UN Kimia 2010 berikut:

Contoh Soal Kimia 9

Mengenai reaksi-reaksi senyawa kabon, biasa pada soal UN memang lebih mudah, karena biasanya reaksi sudah diketahui dan yang ditanya adalah jenis reaksinya apa (substitusi, adisi, atau eliminasi), atau zat yang dihasilkan apa (strukturnya udah ada tinggal penamaannya aja), sedangkan pada soal SNMPTN reaksinya nggak diketahui.

Buat yang mau liat pembahasan dua nomor di atas, bisa tonton pembahasan soal SNMPTN Kimia 2012 nomor 35 dengan pembahasan soal UN Kimia 2010 nomor 23-24.

CONTOH 5 PERSAMAAN TIPE SOAL SNMPTN 2012 DENGAN SOAL UN 2009

Berikut adalah soal SNMPTN Kimia 2012 nomor 37:

Contoh Soal Kimia 10

Bandingkan dengan soal UN Kimia 2009 berikut:

Contoh Soal Kimia 11

Dua soal ini tentang kesetimbangan dan sangat mirip, cara nyari jawabannya juga hampir sama. Coba deh kalian tengok pembahasan soal SNMPTN Kimia 2012 nomor 37 dengan pembahasan soal UN Kimia 2009 nomor 31.

CONTOH 6 PERSAMAAN TIPE SOAL SNMPTN 2012 DENGAN SOAL UN 2009

Berikut adalah satu soal SNMPTN Kimia 2012 nomor 38:

Contoh Soal Kimia 12

Bandingkan dengan soal UN Kimia tahun 2009:

Contoh Soal Kimia 13

Soal-soal di atas mengenai hidrolisis garam, kalo dilihat soal di SNMPTN bahkan lebih sederhana karena konsentrasi garamnya sudah ada, sedangkan pada soal UN antara asam lemah dengan basa kuat perlu direaksikan dulu buat dapetin konsentrasi garamnya. Coba kalian lihat pembahasan soal SNMPTN Kimia 2012 nomor 38 dengan pembahasan soal UN Kimia 2009 nomor 14.

Sebenernya, masih ada beberapa soal SNMPTN 2012 lagi yang tingkat kesulitannya atau tipe nya mirip seperti soal UN, jadi dari 15 soal kimia ada sekitar 9–10 soal yang bisa dikerjakan dengan cara yang relatif mudah.

TAPI, soal SBMPTN tahun 2013 Kimia kemarin ini bisa dibilang sudah layak dikatagorikan sebagai soal seleksi, dimana penyelesaian soal-soalnya dibutuhkan penguasaan konsep yang baik, pengertian akan hubungan antara satu bab dengan bab lain, juga daya analisa dan kreativitas. Jadi, kalo kita hanya bermodalkan hafal rumus/cara ngerjain pasti akan binasa (lebay, ya). Tapi memang, dari beberapa peserta SBMPTN 2013 yang saya tanya, banyak yang mengatakan soal kimianya susah dan nggak ngerti harus diapain itu soal.

Saya akan coba mengambil beberapa contoh soal dari SBMPTN 2013 kemarin, di mana pada beberapa tipe soal dibutuhkan pemahaman data dari bacaan untuk bisa menjawab soal tersebut. Contoh bacaannya seperti ini :

Contoh Soal Kimia 14

Berikut adalah soalnya:

Contoh Soal Kimia 15

Pada bacaannya, disebutkan bahwa alum bersifat asam lemah, nah jika kita hanya hafalin rumus untuk asam lemah biasanya kita akan langsung kepikiran rumus:

Contoh Soal Kimia 16

Tapi, terus gimana dipake untuk ngejawab soal itu, pada bingung deh. Sebenernya untuk jawab soal tersebut nggak butuh rumus di atas, terus gimana?

Nah, di sini, kita harus mengkoneksikan antara konsep asam lemah dengan konsep reaksi kesetimbangan. Banyak yang nggak sadar bahwa konsep asam lemah, basa lemah, larutan buffer, hidrolisis, dan kelarutan itu termasuk dalam kesetimbangan larutan.

Ya udah, kita kerjakan aja dengan  konsep reaksi kesetimbangan!

Contoh Soal Kimia 17

Atau bisa juga dengan cara begini…

Contoh Soal Kimia 18

Oke, kita coba lihat contoh soal lain dari SBMPTN 2013 nomor 37:

Contoh Soal Kimia 19

Ini sebenernya soal sederhana, tapi banyak yang salah atau nggak bisa. Untuk menjawab soal ini, butuh sedikit kejelian dan kreativitas, karna 6 mol itu total gas NO2  dan H2O, jadi kita mesti cari dulu mol masing-masing.

Contoh Soal Kimia 20

Berikut adalah soal SBMPTN Kimia 2013 nomor 41:

Contoh Soal Kimia 21

Soal ini kebalikan dari sel elektrolisis karena sel tersebut menghasilkan arus,tapi perhitungannya tetap bisa kita gunakan seperti perhitungan elektrolisis (stoikiometi mol elektron). Yang menarik dari soal ini adalah ditanya  laju penguraian H2 (pengurangan massa tiap satuan waktu), karena pada soal soal elektroliis biasanya yang ditanya adalah massa suatu zat, volume suatu gas, atau pH hasil elektrolisis. Nah, untuk ngejawab soal ini butuh kreativitas dalam mengutak-atik suatu persamaan.

Contoh Soal Kimia 22

Atau, kalo masih belom jelas, bisa liat pembahasan soal SBMPTN Kimia 2013 nomor 41 di zenius.net

Berikut adalah contoh soal lain dari SBMPTN Kimia 2013 nomor 42:

Contoh Soal Kimia 23

Bisa nebak nih soal tentang apa? Ada larutan garam C6H5ONa, di mana garam tersebut dibentuk dari asam lemah (C6H5OH) dan basa kuat (NaOH). Soal ini mengenai hidrolisis garam, di mana garam tersebut bersifat basa, biasanya klo soalnya standard yang sering ditanya adalah pH larutannya atau konsentrasi [OH], tapi pada soal ini yang ditanya adalah konsentrasi [C6H5OH], nah gimana nih nyarinya.

Biasanya, yang hafal rumus, kalo ada soal tentang hidrolisis yang bersfat basa maka selalu ingat rumus:

Contoh Soal Kimia 24

tapi jelas kalo cuma ngandalin rumus ini doang, pasti akan susah nyari konsentrasi [C6H5OH]. Nah, untuk jawab soal ini, kita harus paham dulu definisi dari hidrolisis garam, di mana definisinya adalah bereaksinya ion dari asam lemah atau ion dari basa lemah dengan air. Ingat reaksi hidrolisis ini termasuk reaksi kesetimbangan.

Contoh Soal Kimia 25

Dari persamaan reaksi kesetimbangan hidrolisis, perbandingan koefisien  C6H5OH:OH= 1:1. Jadi bisa kita simpulkan bahwa [C6H5OH] = [OH], ya udah cari dulu [OH]!

Contoh Soal Kimia 26

Sebenernya, masih ada beberapa soal lagi yang menunjukan bahwa soal KIMIA SBMPTN layak disebut soal  ujian seleksi, kalo kalian penasaran bisa lihat di:

Jadi, kira-kira persiapan apa aja yang mesti kalian lakukan jika menghadapi tipe-tipe soal kaya di atas?

  1. Pertama, jangan hanya menghafal rumus, tapi yang penting adalah penguasaan konsep yang mantap dan analisa soal dulu jangan langsung masukin rumus, bisa jadi rumus yang kita ingat belom tentu dipake untuk menyelesaikan soal tersebut.
  2. Kedua, melatih kreativitas dalam menyelesaikan soal, untuk hal ini ada latihannya. Biasanya adalah ketika kalian ngerjain soal trus dah dapet jawabannya, trus coba kalian gali lagi kira kira ada cara lain gak untuk memecahkan soal tersebut, kadang kadang ada soal yang bisa di cari jawaban dengan sudut pandang yang berbeda beda tapi nanti hasilnya akan sama.
  3. Ketigabisa mengkoneksikan antara bab yang satu dengan bab lainnya, ini penting, karena banyak siswa yang berpikiran antar bab itu gak ada hubungannya.
  4. Keempat, penguasaan fundamental skills dan basic knowledgekarena pernah ada soal yang secara konsep kita sudah benar ngerjain,tinggal masalah hasilnya yang nggak nemu cuma karena dasar matematika nggak kuat. Contoh misalnya kita udah dapet tuh suatu larutan pH nya 4 – log5 tapi di pilihan jawaban nggak ada, sebenernya kita tinggal mencari dari pilihan jawaban yang nilainya sama dengan 4 – log5,tapi gimana caranya, kan gak boleh pake kalkulator. Kalo dasar matematika kita oke, tentu ini nggak akan bermasalah.

Contoh Soal Kimia 27

Nah lho, bahkan ada soal soal KIMIA seleksi PTN di SIMAK UI dan Ujian Mandiri UGM yang bisa dikerjakan dengan memakai integral..

Oke, selamat berjuang buat menempuh SBMPTN Kimia!

[ Catatan Editor : Seperti biasa kalo ada yang mau nanya, komentar, atau ngobrol sama Kak Yoki. Bisa langsung tinggalin comment aja di bawah artikel ini. Buat lo yang belum gabung jadi registered account di zenius.net, pastiin lo gabung dulu sama kita dengan daftar zenius.net disini ]

Bagikan Artikel Ini!