Yang Perlu Kamu Tahu Seputar Mitigasi Bencana

Kehadihan bencana memang tidak bisa dicegah. Namun, sebagai manusia, kita dapat meminimalisasi dampak yang dibawanya dengan menerapkan mitigasi bencana ♥ 

Setiap terjadinya suatu bencana, kita berduka. Tak ada orang yang bersorak riang saat bencana datang menyapanya. Namun tetap saja, bencana tak dapat dihindari. Ia datang begitu saja meski kita tidak pernah siap menyambutnya. Untuk itu, kita perlu melakukan persiapan sejak dini atau istilah kerennya adalah mitigasi bencana. 

Apa Itu Mitigasi Bencana?

Mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 21 tahun 2008 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana, mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana. 

Sedangkan menurut Public Safety Canada, mitigasi bencana adalah tindakan yang dilakukan untuk menghilangkan atau mengurangi dampak serta risiko dari terjadinya bencana melalui tindakan proaktif yang diambil sebelum terjadinya bencana atau ketika bencana terjadi.

Dari kedua definisi di atas sih sebenarnya engga ada perbedaan yang jauh-jauh amat. Intinya, mitigasi bencana dilakukan buat mengurangi dampak yang diakibatkan oleh terjadinya suatu bencana dari cedera sampai korban jiwa. Karena memang pada dasarnya yang namanya bencana tuh enggak bisa ditolak, setidaknya ada upaya buat meminimalisir risikonya. Gitu deh. 

Yang Perlu Kamu Tahu Seputar Mitigasi Bencana 17Tujuan Adanya Mitigasi Bencana

Kenapa sih harus ada mitigasi? Kan memang yang namanya bencana ga bisa ditolak? Sebagaimana aku sebutkan sebelumnya, manteman. Salah satu tujuan dari diadakannya mitigasi bencana adalah supaya dampak yang ditimbulkan bencana bisa direduksi atau kalau bisa malah sekalian ditiadakan. Tapi enggak cuma itu kok, tujuan mitigasi bencana lebih dari itu. 

  • Meminimalisasi dampak

Pernahkah kamu mendengar rumah tahan gempa? Itu adalah salah satu bentuk mitigasi bencana yang dilakukan oleh Jepang. Jepang sebagai negara yang sangat sering diguncang gempa mengembangkan bangunan tahan gempa. Coba aja bayangin kalau di Jepang bangunannya enggak tahan gempa. Entah berapa banyak bangunan yang roboh dalam satu tahun. Itu baru secara bangunan ya. Belum lagi manfaat lainnya. Dengan adanya bangunan tahan gempa, korban jiwa pun bisa diminimalisir. Ga akan ada orang yang tertimpa bangunan. Itulah manfaat dari mitigasi bencana. Dampak yang diterima bisa direduksi meski ya tetap saja bisa kecolongan. Misalkan saat terjadinya tsunami yang mengakibatkan ledakan reaktor nuklir Fukushima. 

  • Pertimbangan pembangunan

Kenapa sih ga ada pencakar langit di atas gunung? Kenapa kok ada aturan-aturan tertentu yang harus ditaati kalau mau bikin bangunan? Kenapa ada daerah yang kita enggak disarankan sama sekali buat menetap di situ? Tentunya ada banyak alasan untuk setiap kasus dan pertanyaan. Namun salah satunya adalah karena ada pertimbangan risiko kebencanaan. Itulah mengapa studi terkait potensi bencana suatu wilayah sangat perlu untuk dilakukan. Sudah keluar banyak biaya buat membangun gedung malah roboh dalam satu malam. Ga ada yang mau, kan?   

  • Meningkatkan pengetahuan masyarakat

Kita enggak pernah tahu kapan bencana datang. Jika masyarakat sudah teredukasi dengan baik, ada kemungkinan dampak bencana dapat diminimalisasi. Contohnya dalam suatu masyarakat sudah paham benar bahwa daerah tempat tinggal mereka berpotensi terjadi tsunami. Karena sudah tahu, setiap terjadi gempa mereka seketika mengungsi ke bukit atau dataran lebih tinggi meski belum tentu tsunami atau tidak. Jika benar terjadi tsunami pun korban bisa diminimalisasi. 

Bentuk Mitigasi Bencana

Mitigasi bencana ada banyak bentuknya. Kali ini aku mau kasih 3 contoh mitigasi bencana aja dulu ya. Simak baik-baik. 

  • Pembangunan Infrastruktur 

Ada yang pernah pergi ke Pantai Glagah yang ada di Yogyakarta? Kalau belum, fotonya ada di bawah deh aku lampirkan. Jadi, di pantai tersebut dibangun yang namanya pemecah ombak. Pemecah ombak adalah salah satu contoh infrastruktur yang ditujukan untuk mitigasi bencana. Bencana apa tuh? Salah satunya adalah abrasi atau pengikisan oleh air. Laut selatan yang memang terkenal berombak besar dapat mengakibatkan dataran perlahan-lahan terkikis. Maka dari itulah dilakukan upaya preventif dengan membangun pemecah ombak. Kalau di tempat kamu, ada gak sih?

Yang Perlu Kamu Tahu Seputar Mitigasi Bencana 18

  • Penyuluhan 

Jika dibandingkan dengan upaya mitigasi bencana lainnya, mungkin ini adalah upaya yang memakan biaya paling ringan. Bagaimana tidak, di saat melakukan pembangunan perlu biaya buat mengadakan berbagai hal, melakukan penyuluhan paling hanya perlu biaya untuk menyediakan konsumsi dan souvenir hehe. Penyuluhan dapat menjadi upaya mitigasi yang bagus dan sangat membantu. Misalkan dengan mengadakan pelatihan menghadapi gempa. Memberikan bekal pengetahuan pada masyarakat juga bisa meminimalisasi dampak bencana. 

  • Pemanfaatan Teknologi

Teknologi yang terus mengalami perkembangan juga harus dimanfaatkan untuk mitigasi bencana. Contohnya adalah alat pendeteksi tsunami. Lebih jauh lagi, manusia bahkan sudah bisa memodifikasi cuaca jika memang diperlulan seperti untuk menghalau hujan ekstrem.

Mitigasi Bencana Berbasis Kearifan Lokal

Sebelum adanya ilmu yang khusus membahas mitigasi bencana, sebenarnya di masyarakat kita sudah ada kok mitigasi bencana. Mereka menerapkan ilmu yang diturunkan dari leluhur mereka. Berikut adalah contoh-contohnya. 

  • Mangrove Pulau Simeulue

Pada tahun 2004, terjadi tsunami yang menyapu beberapa wilayah di sekitar samudra Hindia. Salah satu wilayah paling terdampak adalah Aceh. Menariknya, ada satu daerah di caeh yang tidak terlalu terdampak yaitu daerah Pulau Simeulue. Di saat banyak pantai yang tersapu, pantai di pulau tersebut seolah baik-baik saja dan tetap tegar. Mengapa demikian? Ternyata, masyarakat Pulau Simeulue memiliki kebiasaan menanam mangrove di pantai mereka. Perlu diketahui bahwa mangrove dapat mereduksi kekuatan gelombang laut. Mereka menjadi semacam filter sehingga ombak pun dapat mengecil saat berbenturan dengan pantai. Kebiasaan turun menurun tersebut ternyata dapat menolong mereka saat tsunami terjadi. 

  • Rumah Panggung Suku Badui

Ada yang pernah mampir ke kediaman Suku Badui? Jadi, suku badui bermukim di rumah panggung yang terbuat dari kayu. Ternyata, rumah tersebut memiliki ketahanan yang bagus saat dihadapkan dengan gempa bumi. Padahal, bisa jadi mereka mendirikan rumahnya tanpa adanya maksud untuk itu. Bisa jadi mereka membangun ya karena itu adat yang mereka anut. Kalau di daerah kamu sendiri, bagaimana? 

Kurang lebih itu sih ya hal-hal yang perlu kamu tahu seputar mitigasi bencana. Semuanya tergantung kepada daerah masing-masing juga sih. Karena itu sebaiknya kamu mulai mengenal daerah tempat tinggal kamu lebih dalam lagi. 

Bagikan Artikel Ini!