Jurusan Hubungan Internasional

Jurusan Hubungan Internasional (HI), Belajar Apa Saja Sih?

Artikel ini membahas tentang seluk-beluk jurusan Hubungan Internasional, mulai dari pembelajaran di dalamnya, hingga potensi karier lulusannya.

Kali ini gue akan membahas tentang jurusan yang gue ambil saat kuliah, yaitu Jurusan Hubungan Internasional (HI). Selama gue jadi mahasiswa Hubungan Internasional, gue sering banget denger pertanyaan dan pernyataan seperti ini:

Mau jadi diplomat ya, Kak? Enak banget bisa menjelajahi dunia!

HI harus bisa berapa bahasa, sih?

Wah enak ya HI keliling dunia mulu dong!

Gak salah, tapi juga gak  100% bener, sih. Meski jurusan Hubungan Internasional identik dengan profesi diplomat, gak semerta-merta lo akan keliling dunia dan harus menguasai banyak bahasa asing.

Terlepas dari miskonsepsi yang ada di masyarakat, Jurusan HI ternyata masuk dalam salah satu jurusan dengan passing grade yang cukup ketat tiap tahun di hampir masing-masing universitas. Di tahun gue masuk aja (tahun 2015), kuota untuk masuk HI Universitas Indonesia lewat jalur tulis via SBMPTN aja cuma 15 buat seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, lewat artikel ini, gue pengen coba meluruskan asumsi yang beredar agar lo setidaknya bener-bener suka atas keputusan lo menjadikan HI sebagai karir akademik kelak.

Jurusan Hubungan Internasional (HI) Belajar Apa, Sih?

Disiplin ilmu HI muncul dari sebuah upaya untuk memahami berbagai penyebab perang dan perdamaian dalam politik internasional.

Secara konkret, setelah Perang Dunia I barulah didirikan Chair of International Relations di Aberystwyth, Inggris pada tahun 1919. Fakta historis tersebut menunjukan bahwa Hubungan Internasional merupakan bagian dari departemen Ilmu Politik dan hingga kini keduanya saling berkaitan satu sama lain.

Hubungan internasional merupakan ilmu yang mencoba menjelaskan interaksi negara dalam sistem global dan interaksi aktor lain yang perilakunya berasal dari satu negara yang ditargetkan ke negara atau aktor lain di luar batas negara. Dengan kata lain, HI mempelajari interaksi negara, swasta, lembaga antarpemerintah dan non-pemerintah dalam konteks global.

Jurusan Hubungan Internasional adalah
Jurusan Hubungan Internasional (Arsip Zenius)

Titik tolak perkembangan disiplin ilmu HI adalah pasca Perang Dunia II alias periode Perang Dingin yang hadir sebagai upaya untuk mencegah risiko konflik antara Amerika Serikat (AS) dengan Uni Soviet. Kalo lo penasaran bagaimana kentalnya nuansa HI di era Perang Dingin lo bisa nonton film Thirteen Days yang menceritakan tarik-menarik kepentingan AS-Uni Soviet saat Krisis Misil Kuba.

Nah, fokus HI di periode pasca Perang Dingin hingga sekarang jauh lebih beragam. Pertama, konflik yang muncul tidak hanya antarnegara (interstate) tetapi juga intrastate seperti hadirnya konflik etnis, separatisme dan terorisme. Kedua, bahasan mengenai globalisasi dan integrasi ekonomi yang meluas juga menjadi kajian arus utama disiplin HI. Ketiga, ide mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) dan isu lingkungan seperti perubahan iklim juga menjadi elemen penting dalam disiplin HI zaman now.

Terakhir, HI juga sekarang mulai membahas bagaimana artificial intelligence (AI) dan ruang angkasa berperan dalam politik internasional. Asyik, kan?

Mata Kuliah yang Dipelajari di Jurusan Hubungan Internasional

Mata Kuliah Hubungan Internasional
Mata Kuliah Hubungan Internasional (Arsip Zenius)

Secara teori, mahasiswa/i HI di awal perkuliahannya perlu memahami konsep dasar ilmu HI dan fakta-fakta historis di dalamnya. Biasanya, kedua isu ini dibahas dalam Pengantar Ilmu Hubungan Internasional.

Selanjutnya, bahasan mengenai diplomasi, dimensi hukum, kebijakan luar negeri hingga kerangka pemikiran mengenai institusi internasional adalah fondasi penting dalam memahami percaturan politik dunia.

Kemudian, mahasiswa jurusan Hubungan Internasional disuguhkan pendekatan isu yang mencakup studi keamanan dan strategis (perang, resolusi konflik, sistem pertahanan hingga terorisme), ekonomi-politik internasional (produksi, perdagangan, pembangunan, dan keuangan global) dan kajian sosial-budaya secara transnasional (HAM, gender, identitas, migrasi hingga lingkungan).

Secara umum, jurusan Hubungan Internasional di beberapa universitas di Indonesia menyediakan mata kuliah kompetensi diplomasi yang juga menyisipkan praktik negosiasi dan berdiplomasi di dalamnya. Adapun praktik perumusan kebijakan berupa policy paper yang memuat rekomendasi kebijakan untuk, misalnya, pemerintah dalam suatu isu.

Untuk lebih lengkapnya elo bisa lihat daftar matkul untuk Jurusan Hubungan Internasional (HI) di Universitas Brawijaya sebagai berikut:

Mata Kuliah Jurusan Hubungan Internasional (HI) Semester 1

  • Bahasa Inggris
  • Pengantar Hubungan Internasional
  • Bahasa Indonesia
  • Pancasila
  • Ilmu Sosial Dasar
  • Pengantar Ilmu Politik

Mata Kuliah Jurusan Hubungan Internasional (HI) Semester 2

  • Diplomasi
  • Keterampilan Akademik
  • Pengantar Ekonomi Internasional
  • Pengantar Hukum Internasional
  • Teknik Penelusuran Data Digital
  • Teori Hubungan Internasional
  • Second Foreign Language

Mata Kuliah Jurusan Hubungan Internasional (HI) Semester 3

  • Ekonomi Politik Internasional
  • Hukum Humaniter Internasional
  • Keamanan Internasional
  • Kebijakan Luar Negeri
  • Metode Riset Sosial
  • Pengantar Globalisasi
  • Politik Global Indonesia

Mata Kuliah Jurusan Hubungan Internasional (HI) Semester 4

  • Globalisasi dan Dinamika Lokal
  • Metodologi Hubungan Internasional
  • Negosiasi Internasional
  • Politik Luar Negeri Repubik Indonesia
  • Studi Kawasan Asia Tenggara
  • Teknologi Informasi dan Komunikasi

Mata Kuliah Jurusan Hubungan Internasional (HI) Semester 5

  • Kejahatan Transnasional
  • Studi Perdamaian
  • Politik Perdagangan Internasional
  • Teori Pembangunan Internasional
  • Diplomasi Publik
  • Gerakan Sosial Global
  • Politik Kerjasama Internasional
  • Politik Lingkungan Global

Mata Kuliah Jurusan Hubungan Internasional (HI) Semester 6

  • Praktik Kerja Nyata
  • Skripsi

Prospek Kerja Lulusan Hubungan Internasional

Prospek Kerja Lulusan Hubungan Internasional
Prospek Kerja Lulusan Hubungan Internasional (Arsip Zenius)

Diplomat (Pejabat Diplomatik)

Tugas seorang pejabat diplomatik adalah mewakili (representing), negosiasi (negotiating), melindungi (protecting), promosi (promoting) dan melaporkan (reporting) kepentingan nasional Indonesia di negara yang ditugaskan.

Salah satu tugas nyata dari seorang diplomat adalah melindungi nyawa WNI yang terlibat masalah di negara mitra. Namun, upaya diplomat dalam melindungi WNI tidak sesederhana itu karena kerap mengalami tantangan yang lebih berat jika dibenturkan dengan hukum dan norma negara mitra seperti hukum mati di Arab Saudi yang kerap dijatuhkan pada TKI kita yang terlibat masalah di sana. Contohnya adalah kasus Siti Zaenab yang berujung pada eksekusi mati meski pemerintah Indonesia telah melakukan diplomasi.

Hingga saat ini, pemerintah Indonesia masih mengalami tantangan yang serius dalam proses perlindungan TKI di luar negeri.

Oleh karena itu, pekerjaan diplomat lebih kompleks dari apa yang dibayangkan dan memerlukan kecakapan dan komitmen yang luar biasa dalam memperjuangkan kepentingan nasional Indonesia.

Pejabat Negeri Sipil (PNS) di Kementerian Negara atau Badan Pemerintah Lainnya

Seiring dengan arus globalisasi, beberapa badan pemerintah kemudian kian membutuhkan relasi dengan pihak internasional. Otomatis anak jurusan Hubungan Internasional bisa banget nih kerja di bagian departemen internasional dalam suatu badan pemerintah.

Contohnya, Bank Indonesia. Adapun yang ga secara eksplisit memiliki departemennya tapi masih bisa banget untuk anak HI pilih sebagai kariernya adalah seperti BAPPENAS atau kementerian seperti Kementerian Pertahanan and so on.

Pegawai Perusahaan Multinasional

Multinational Corporation (MNC) atau Perusahaan multinasional biasanya adalah perusahaan besar berskala internasional yang memproduksi atau menjual barang/jasa di berbagai negara.

Dua karakteristik utama dari MNC adalah ukurannya yang besar dan fakta bahwa MNC memiliki perusahaan induk di satu negara untuk mengendalikan aktivitas perusahaan-perusahaan cabang di berbagai negara. Contoh MNC adalah Adidas dari Jerman, KFC dari AS, Samsung dari Korea Selatan, Xiaomi dari Cina hingga Yakult dari Jepang.

Posisi MNC yang membutuhkan lulusan HI adalah seperti konsultan bisnis internasional. Jika lulusan fakultas ekonomi yang kental dengan urusan ekonomi dan bisnis, maka lulusan HI terutama di konsentrasi Ekonomi-Politik Internasional sudah familiar dengan strategi ekonomi politik secara global.

Contoh prospek karier jurusan HI bidang Farmasi
Contoh MNC bidang Farmasi

Pegawai Organisasi Internasional

Dengan kemampuan yang lo dapat di HI, lo bisa menjadikan organisasi internasional seperti PBB atau ASEAN sebagai pilihan karier lo nantinya.

PBB juga memiliki badan-badannya tersendiri seperti UNICEF, UNESCO, UNHCR, dan masih banyak lagi. Di situs UN Career, lo bisa menemukan buaaanyak banget macam karir yang ditawarkan PBB mulai dari mengurusi administrasi hingga terjun lapangan!

To some extent, jika lo memiliki latar belakang akademik HI, maka bakal jauh lebih gampang buat lo memahami atau bahkan membuat laporan tentang fenomena internasional yang bakal lo hadapi nantinya.

Peneliti atau Dosen

Jurusan Hubungan Internasional (HI) - Ilustrasi Dosen Mengajar
Ilustrasi Dosen Mengajar – Sumber Pixabay oleh nikolayhg

Terakhir, jenjang karir setelah lulus dari HI adalah peneliti atau dosen. Dengan kompetensi riset yang cukup mumpuni selama perkuliahan, lulusan HI bisa bekerja sebagai peneliti di lembaga think-tank ternama seperti Center for Strategic and International Studies (CSIS)

Atau bisa juga menjadi peneliti di Institute of Southeast Asian Studies (ISEAS). Lulusan HI juga cukup banyak yang menjadi dosen di universitas baik negeri maupun swasta.

Pegawai Non-Governmental Organization (NGO) atau Lembaga Swadaya Masyarakat

Pegawai Non-Governmental Organization (NGO) atau Lembaga Swadaya Masyarakat

Banyak lulusan HI yang memilih berkarir di NGO untuk memperjuangkan isu-isu lingkungan, hak asasi manusia, kesejahteraan hewan dan berbagai macam perkembangan isu lainnya.

Melalui kompetensi khusus dalam kajian sosial-budaya transnasional yang didapat di perkuliahan, lulusan jurusan Hubungan Internasional akan fit in dalam karir NGO karena upaya memperjuangkan isu-isu tersebut memerlukan kemampuan riset yang mendalam dan global.

Contoh NGO misalnya ada Amnesty International, yang merupakan organisasi non-pemerintah internasional dengan tujuan mempromosikan seluruh Hak Asasi Manusia (HAM).

Dengan pembekalan pemahaman hukum internasional, lulusan HI dapat bekerja di NGO karena proses advokasi dan pemberdayaan dari NGO membutuhkan dua domain yaitu internasional dan domestik.

Sebagai lulusan HI, kompetensi diplomasi dan negosiasi dapat digunakan sebagai pondasi kuat dalam melakukan advokasi HAM di berbagai level baik itu Mahkamah Pidana Internasional maupun level domestik sekalipun.

Gitu, guys, pilihan karier untuk lulusan HI. Cukup beragam, kan?

Universitas Negeri Jurusan Hubungan Internasional Terbaik di Indonesia

Setelah membahas prospek kerja lulusan HI, waktunya gue bahas kampus mana saja yang ada Jurusan HI. Tentunya elo mau masuk kampus terbaik kan? Nah, berikut daftar Jurusan Hubungan Internasional terbaik di Indonesia baik negeri maupun swasta.

Jurusan Hubungan Internasional (HI), Belajar Apa Saja Sih? 33
Universitas Negeri dengan Jurusan HI terbaik (Arsip Zenius)
  • Universitas Gadjah Mada (UGM)
  • Universitas Indonesia (UI)
  • Universitas Airlangga
  • Universitas Padjadjaran
  • Universitas Jenderal Soedirman
  • Universitas Jember
  • Universitas Riau
  • Universitas Islam Negeri Alaudin

Universitas Swasta Jurusan Hubungan Internasional Terbaik di Indonesia

Jurusan Hubungan Internasional (HI), Belajar Apa Saja Sih? 34
Universitas Swasta dengan Jurusan HI terbaik (Arsip Zenius)
  • Universitas Pelita Harapan (UPH)
  • Universitas Katolik Parahyangan
  • Universitas Kristen Indonesia
  • Universitas Islam Riau
  • Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Kalau elo masih bingung buat nentuin mau kuliah Jurusan HI di mana, Tenang guys, Zenius bakal bantu elo nentuin kampus yang cocok berdasarkan kepribadian elo! Yuk langsung aja coba kuis di bawah ini!

Jurusan Hubungan Internasional (HI), Belajar Apa Saja Sih? 35
Klik banner di atas untuk ketahui kampus yang cocok buat elo!

Pertanyaan Tentang Jurusan Hubungan Internasional

Apakah Jurusan HI harus bisa Bahasa Inggris?

Di beberapa kampus misalnya Universitas Indonesia, kemampuan mahir berbahasa Inggris di kelas (speaking, listening, writing) bukanlah suatu keharusan yang mutlak dimiliki sebelum menjadi mahasiswa jJurusan Hubungan Internasional, tapi pastinya lo wajib banget untuk bisa berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris, dan ini bisa dipelajari sembari kuliah.

Contoh pelaksanaan mata kuliah kompetensi diplomasi ini adalah adanya praktik diplomasi. Nah, kalo ngomongin soal teori & praktik, praktik di jJurusan Hubungan Internasional ini seru banget, loh! Lo bisa melakukan simulasi diskusi a la diplomat gitu.

Topik & settingnya aja dibikin seolah lo sedang melakukan diplomasi beneran! Contohnya seperti di Universitas Parahyangan Bandung, untuk jJurusan Hubungan Internasional ada kegiatan yang disebut Gathering & Introducing International Relations (GINTRE).Di kegiatan ini, lo bisa praktik diplomasi langsung, loh!

Jurusan Hubungan Internasional Soshum atau Saintek?

Jurusan Hubungan Internasional termasuk jurusan di rumpun keilmuan Soshum, dan merupakan salah satu jurusan yang cukup populer. Tidak hanya populer dan  diminati oleh anak IPS, Jurusan Hubungan Internasional juga diminati oleh anak IPA yang ingin lintas jurusan. 

Anak Hubungan Internasional magang dimana?

Terdapat banyak pilihan tempat magang untuk anak Jurusan Hubungan Internasional seperti Kementrian, Kedutaan Besar, Kepolisian, perusahaan media, hingga perusahaan multinasional.

Apakah Jurusan Hubungan Internasional (HI) ada matematika?

Jawabannya ada, namun nggak banyak. Bisa dibilang pelajaran matematika memang tidak menjadi fokus utama di jJurusan HI. Tetapi bukan berarti matematika tidak dipelajari, di beberapa kampus terdapat mata kuliah seperti statistika dan metode riset.

Sekian pembahasan gue tentang Jurusan Hubungan Internasional, perlu diingat nih sob, untuk masuk Jurusan HI di kampus impian, elo juga harus persiapan buat menghadapi UTBK 2023. Salah satunya bisa belajar lewat bimbel online. Nggak ada salahnya kalau elo coba ikutan bimbel online dan menjadikan bimbel online sebagai senjata elo dalam belajar menghadapi SNBT (UTBK) 2023.

Salah satu bimbel online yang sudah terbukti efektif buat persiapan UTBK adalah bimbel pake aplikasi Zenius. Di Zenius elo bakal belajar video pembelajaran untuk persiapan UTBK di 2023.Paket yang gue rekomendasiin buat elo adalah paket Aktiva Sekolah Zenius. Lewat paket belajar tersebut elo akan dapat akses ribuan materi belajar, live class dengan tutor-tutor Zenius, serta akses ke banyak banget soal dan pembahasannya. Segera klik banner di bawah, ya!

Jurusan Hubungan Internasional (HI), Belajar Apa Saja Sih? 36

Referensi

Lamont, Christoper Lamont. Research Methods in International Relations. London: SAGE Publications, 2015.

Sudarsono, Juwono, dkk. Perkembangan Studi Hubungan Internasional dan Tantangan Masa Depan. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya, 1996.

https://polisci.wisc.edu/fields/international-relations

https://polisci.wisc.edu/fields/international-relations

https://en.wikipedia.org/wiki/Multinational_corporation

https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_multinational_corporations https://www.igeahub.com/2016/05/06/top-10-pharmaceutical-companies-2016/

Dahlan & Siregar. Cara Jitu Jadi Diplomat.  Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2018. https://books.google.co.id/books?id=YshsDwAAQBAJ&pg=PA74&lpg=PA74&dq=naik+pangkat+diplomat&source=bl&ots=dkGjJxb1Sc&sig=mpnOus1EXLfvzjmXPIBVqh_FWPo&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwim1-a1t6DeAhWMK48KHX0ICg0Q6AEwDXoECAkQAQ#v=onepage&q&f=false

Catatan Editor

Jika kamu ingin bertanya seputar jurusan Hubungan Internasional ke Rifad, silakan post pertanyaan kamu di kolom komentar, ya!

Kalo lo mau tau lebih lanjut mengenai dunia perkuliahan anak-anak HI, lo bisa langsung cek video di bawah ini ya:

Originally Published on: (26 Oktober 2018)
Updated by: Adjie Sumantri (Oktober 2022)

Bagikan Artikel Ini!