Kompilasi Pemenang Lomba Blog “Journey with Zenius”

Artikel ini berisi kumpulan tulisan pemenang lomba blog Zenius yang menceritakan perjalanan belajar mereka dengan Zenius.

Kesempatan menjadi juri lomba blog Zenius selalu menjadi momen berharga buat gue pribadi. Membaca satu per satu dan menyaring puluhan cerita dari para pembelajar Zenius tidak pernah gagal membuat emosi gue campur aduk, dari tertawa geli hingga terdiam menerawang sejenak sambil tersenyum bangga. Walaupun sudah banyak testimoni membanjiri pada kesempatan-kesempatan sebelumnya, selalu saja ada cerita yang menyuguhkan potret inspiratif lain dari dinamika kehidupan pelajar Indonesia. Ada yang jadi Wi-Fi hunter supaya bisa belajar pake Zenius. Ada yang minta hapenya disita orang tua biar bisa fokus belajar. Ada yang sampe termimpi-mimpi akan suara, figur, dan cerita tutor Zenius. Moga-moga mimpinya kagak macem-macem yee. Sampai ada pula yang berhalusinasi mendengar suara tutor Zenius ketika ujian SBMPTN sedang berlangsung. Sungguh.. gue bangga dengan perjuangan kalian.

Untuk mengisi liburan pertengahan semester 2015-2016 lalu, Zenius kembali menantang kalian untuk menuliskan cerita kalian di blog pribadi tentang perjalanan belajar bersama Zenius. Lomba blog kali ini diadakan dari tanggal 18 Desember 2015 hingga 10 Januari 2016. Total ada 89 tulisan yang kami terima. Sembilan di antaranya tereliminasi karena ketika dibuka link blognya, tulisannya ga ada. Apakah tulisannya dihapus oleh empunya? Entahlah. Selain itu, ada juga dua tulisan yang mesti didiskualifikasi karena tidak menyertakan link ke situs zenius yang merupakan syarat teknis lomba ini. Hehee.. Lain kali lebih pede dan lebih berhati-hati lagi ya ketika ingin submit cerita kalian. Dengan demikian, tersisa 78 tulisan yang memenuhi persyaratan lomba dan sudah sangat fokus menceritakan perjalanan belajar mereka dengan Zenius.

Seperti lomba blog Zenius yang sudah-sudah, gue dan Glenn sebagai editor blog Zenius kembali mengerahkan kemampuan kami untuk menilai dan menyaring cerita terbaik. Kesesuaian cerita dengan tema lomba, muatan tulisan, gaya bahasa, dan pemenuhan syarat dan ketentuan lomba; tetap menjadi formula utama dalam mencari pemenang lomba blog Zenius. Jika kalian penasaran dengan penjelasan lebih detilnya, silakan baca di kompilasi pemenang lomba blog terdahulu, Kompilasi Artikel Blog “How Zenius Changed You”.

Setelah melalui diskusi panjang, perdebatan sengit, naik banding, dan semacamnya (hehe lebay), terpilihlah 5 kisah paling inspiratif yang layak memenangkan buku keren dari Zenius plus tanda tangan tutor favorit. Langsung saja kita simak perjalanan kelima intelektual muda ini yuk.

*bagi yang ikutan lomba blog ini, seharusnya udah siap kalo fotonya bakal dicomot tim zenius. Jadi kalo ada yang merasa fotonya yang dipajang di sini kurang kece, itu salah kalian hahahaha :P*

 

Terhitung sejak tanggal 1 Mei 2019, penjualan lini produk Xpedia 2.0 sudah berakhir. Kamu bisa menemukan produk Zenius yang lainnya di situs zenius.net dan unduh aplikasi Zenius untuk pengguna Android.

========================================

ramyRamy Dhia Humam

Twitter: @ramydhia

Tulisan Blog: Tahu Banyak Dari Sedikit Hal atau Tahu Sedikit Dari Banyak Hal?

Zenius lahir tidak sekedar dari niat mulia membantu pelajar Indonesia meraih prestasi akademis atau masuk di jurusan dan universitas impian. Namun, Zenius utamanya lahir dari semangat untuk mencetak anak bangsa yang mengedepankan rasionalisme, kritis, kreatif, dan berani berkontribusi nyata di masyarakat. Singkatnya, Zenius ingin mengedepankan bahwa belajar bukanlah sekedar untuk mencari nilai, tapi lebih penting lagi untuk diaplikasikan ke lingkungan sehari-hari. Nilai-nilai yang selalu diusung Zenius ini telah menginspirasi Ramy untuk berani memenuhi dahaganya mengeksplor berbagai bidang pengetahuan. Walupun sudah berstatus sebagai mahasiswa Arsitektur di Universitas Brawijaya, Ramy sangat curious pada bidang ilmu lain, seperti programming, astronomi, dan masih banyak lagi. Ramy mampu mengawinkan curiosity dengan produktivitas menghasilkan sebuah youtube channel, berisi vlog yang berusaha menjelaskan fenomena di kehidupan sehari-hari. Salah satu vlog Ramy yang paling gres adalah ketika doi mencoba menjelaskan “Kenapa Tahun Baru Harus 1 Januari?”

Nah, buat yang penasaran dengan perjalanan eksploratif Ramy, langsung aja atuh meluncur ke aja ke blognya. Buat si kreatif Ramy yang juga suka astronomi, Zenius menghadiahkan mahakarya astrophysicist kondang Stephen Hawking, yaitu buku A Brief History of Time. Tidak lupa pula tanda tangan dari tutor favoritnya, Prasdianto.

syaifulMuhammad Syaiful

Twitter: @irish_power

Tulisan Blog: Rasanya “ditolak” PTN

Coba bayangin gimana rasanya kalo lo udah mengeluarkan segala jerih payah untuk mengejar impian lo, dan akhirnya impian lo tercapai, eh tiba-tiba impian itu harus pupus karena alasan yang tidak disangka-sangka? Itulah yang dialami Ipul. Rela menjual hape kesayangan agar bisa membeli paket Xpedia 2.0 Zenius. Belajar hingga 16 jam per hari demi bisa menyeberang dengan berani, dari latar belakang seorang siswa SMK Teknik Jaringan Komputer ke jurusan Soshum paling bergengsi, yaitu Hubungan Internasional (HI). Segala jerih payahnya pun terbayar ketika dia berhasil lolos SBMPTN. Ya, anak SMK bisa masuk HI. Akan tetapi, asa Ipul yang sudah melambung tinggi harus jatuh sejatuhnya karena hal tak terduga. Ipul tidak bisa berkuliah karena.. masalah.. biaya…

Ketika orang lain tergoda untuk meratap dalam kesedihan, pasrah, atau berpikir negatif bahwa nasib diri memang tidak pantas masuk PTN, Ipul malah berpikir sebaliknya. Berbekal optimisme dari pencapaian sebelumnya, Ipul berani bangkit dan berjuang lagi di SBMPTN 2016 untuk target yang lebih tinggi!

Simak kisah inspiratif Ipul di blog pribadinya. Sesuai dengan minatnya di ilmu Hubungan Internasional. Zenius mengganjar kisah inspiratif Ipul dengan buku A Tale of Two Cities karya Charles Dickens yang mengusung tema revolusi, sarat isu politik, dan kestabilan sebuah negara. Plus tanda tangan dari Sabda PS, tutor favoritnya Sabda.

ririRiri Yunita

Twitter: @ririyunitaa

Tulisan Blog: How I Was Struggling with Zenius

Bermula dengan motif “sepele”, yaitu ingin menyaingi teman sebangkunya, Riri dipertemukan dengan Zenius yang kemudian mengantarkannya pada raihan-raihan yang sebelumnya tidak dapat dibayangkannya. Efek “pacaran” dengan Zenius membuat Riri, yang tadinya selalu berada di ranking belakang, menoreh nilai 95 pada UN Biologi dan berhasil tembus SBMPTN. Tidak hanya prestasi di bidang akademik, wejangan-wejangan yang sering Zenius bagikan membuat Riri terpacu untuk selalu mengembangkan potensi diri. Riri menjadi salah satu mahasiswa pilihan tingkat nasional untuk program XL Future Leaders. Riri juga berhasil menjadi juara pertama debat tingkat fakultas berkat konsep Deliberate Practice yang diresapinya.

Cus langsung aja buka blognya Riri bagi yang penasaran dengan perjalanannya. Zenius menghadiahkan Riri karya sastra terbesar Indonesia, yaitu novel Bumi Manusia karya sang maestro Pramoedya Ananta Toer. Buku ini juga akan ditandatangani oleh tutor favorit Riri, yakni Wisnu & Pras.

larasLaras Azmil Abida

Twitter: @abidalaras

Tulisan Blog: Catatan Sederhana Tentang Kisah yang Tidak Sederhana Bersama Zenius

Cerita perjalanan Laras mungkin bisa jadi inspirasi buat para mahasiswa tingkat pertama yang masih kurang sreg dengan jurusan dan universitas yang dijalani sekarang. Demi setia meraih PTN impian, Laras pun bersikap aktif untuk melakukan penngorbanan. Drama dengan ortu demi mendapatkan restu. Mengorbankan uang jajan untuk beli cd zenius. Membagi waktu antara kuliah, bimbel, dan zenius. Perjuangannya akhirnya terbayar sempurna dengan diterimanya Laras di jurusan dan PTN impian, yaitu Ilmu Ekonomi UGM.

Buat para mahasiswa salah jurusan yang masih ngumpulin nyali untuk memperjuangkan impian, coba deh pantengin langsung cerita Laras. Atas tulisannya, Laras berhak mendapatkan novel pemenang Pulitzer, yaitu To Kill A Mockingbird karya Harper Lee yang telah dibubuhi tanda tangan Sabda.

stefyStefyana Hernawati

Twitter: @stefyhernawati

Tulisan Blog: How Zenius Changed Me

Kisah Efy adalah potret dinamika kehidupan pelajar kelas akselerasi di Indonesia. Dengan durasi sekolah yang dipotong menjadi 2 tahun, seorang pelajar kelas akselerasi belajar dengan kecepatan ngebut dan penuh tekanan. Ritme belajar yang begitu cepat membuat Efy jatuh sakit dan persiapan SBMPTN-nya berantakan. Alhasil, dia gagal di SBMPTN pertamanya. Ia pun memutuskan untuk mengulang dengan harapan bisa belajar lebih fokus dan tenang tanpa ada gangguan kewajiban belajar, tugas, dan ujian dari sekolah. Akan tetapi, perjalanan tidak semulus itu. Tekanan belajar sekolah tergantikan dengan tekanan emosional yang diterimanya dari keluarga dan teman-teman. Dengan stereotype anak aksel adalah anak pintar, kegagalan Efy membuatnya diremehkan oleh banyak pihak. Namun, Efy terus maju dan berhasil mengukuhkan posisinya sebagai mahasiswa Farmasi Universitas Indonesia.

Untuk Efy yang bermimpi untuk menjadi saintis atau researcher, buku sains legendaris Cosmos karya Carl Sagan rasanya cocok untuk menemani perjalanannya untuk mengabdi di dunia sains. Bang Sabda juga tidak akan lupa menorehkan tanda tangannya di buku tersebut.  

****

Jangan lewatkan pula 10 cerita menarik di bawah ini yang akan semakin mengobarkan semangat kalian menari mengejar mimpi.

  1. Cerita Febri yang bela-belain kerja di bioskop untuk mengumpulkan uang membeli paket Xpedia 2.0 Zenius

  2. Ifa berhasil mengatasi segala hambatan dan distractions yang selama ini mengganggu fokusnya buat belajar SBMPTN

  3. Cerita Diva yang rankingnya melejit dari peringkat 1 dari belakang ke 10 besar sejak ditemani Zenius

  4. “Pertapaan” setahun Viny bersama Zenius terbayar dengan lolos Kimia UGM

  5. Berkat bantuan Zenius, Fitri menjadi juara 2 Lomba Kompetensi Siswa SMK bidang Kimia

  6. Cerita Deasy yang masa kuliahnya diisi dengan “kuzen-kuzen” karena ingin berjuang lagi di SBMPTN 2016

  7. Cerita Yudith yang banyak dicemaskan oleh teman-teman dan orang tuanya karena terlalu lama asik di depan laptop dan menolak ikut bimbel

  8. Cerita perjalanan Ulfi yang setia ditemanin Zenius sejak SD hingga perkuliahan

  9. Cerita Jefry yang semangat belajarnya sempat turun karena lingkungan belajar kurang kondusif, mampu bergelora lagi sejak mantengin Zenius Learning

  10. Cerita perjalanan Kifli yang masih ingin berjuang di SBMPTN 2016 walaupun saat ini dia udah kuliah

Impossible is nothing. Mungkin itu pelajaran yang bisa petik dari cerita-cerita di atas, khususnya cerita 5 pemenang lomba blog Zenius kali ini. Suatu keadaan itu menjadi sulit, kita sendiri yang bikin. Suatu hambatan menjadi  besar, kita sendiri yang bikin. Sebuah mimpi menjadi terasa ketinggian, itu kita juga yang bikin. Dengan semangat pantang menyerah, semua keadaan dan hambatan bisa teratasi. Jadi apa lagi excuse mu?

Gue ucapkan terima kasih sekali buat antusiasme kalian untuk berpartisipasi di lomba blog zenius ini. Walaupun tidak ada perjuangan yang sia-sia, gue berharap semua cerita di atas dapat berakhir manis di akhir tahun ajaran ini 🙂

==========CATATAN EDITOR===========

Kalo ada di antara lo yang mau ngobrol sama Fanny atau Glenn tentang kompetisi blog ini, langsung aja tinggalin comment di bawah ya.

Bagikan Artikel Ini!