Para penggemar K-Pop (Korean Pop) khususnya NCTzen (sebutan untuk fans NCT) lagi pada heboh nih, sama NCT DREAM. Soalnya, tujuh member dari NCT DREAM ini joget pakai lagu “Mendung Tanpo Udan” (2021) yang diunggah di akun official Tik Tok NCT @official_nct (26/01/2022).

Video itu langsung booming banget dan jadi omongan hangat, nih. Gue pun penasaran dan nonton videonya, ternyata memang lucu! Nggak pernah ngebayangin kalau member NCT bakalan joget pakai lagu Jawa kayak gini.

Biasanya kalau member NCT keliatan lokal begini ya cuma terjadi di Alternate Universe (AU) di Twitter yang suka dibuat sama fansnya. Ya, AU di Twitter ini memang salah satu alternatif yang digunakan sama para penggemar buat jadiin idola mereka sebagai karakter yang lebih dekat sama kehidupan fans sehari-hari.

Contohnya kayak beberapa AU yang ramai di Twitter, salah satunya yaitu AU NCT. Di tahun 2021 kemarin, ada AU NCT yang berjudul Atuy Galon. Atuy sendiri merupakan nama dari salah satu member NCT, Yuta, yang dibalik penyebutannya.

Pas AU ini dibuat sama Cynthia/Cyn di akun Twitter @tq3illl, banyak orang yang merasa relate sama ceritanya yang super lokal dan suka sama karya tersebut. Saking populernya, akhirnya AU Atuy Galon ini diangkat jadi sebuah komik yang diterbitkan sama Bukune, lho. Keren banget, kan?

Buat elo yang bukan K-popers mungkin belum familiar sama istilah AU ini. Apalagi zaman sekarang, bahasa gaul yang berhubungan sama K-Pop semakin banyak juga. Nah, supaya elo jadi kenal nih sama AU yang lagi ngetren di Twitter, baca artikel ini sampai kelar, ya!

Apa itu AU?

Sebagai salah satu penggemar AU di Twitter, gue sering nih baca cerita AU yang pakai visual dari idola yang gue suka. Karena, rasanya tuh seru banget! Kayak diajak menghayal seolah-olah idola gue adalah teman gue sendiri.

Nah, dari situ kebayang nggak, apa itu AU?

Berawal dari Alternate History

Mungkin masih jarang dari kita yang tahu kalau ternyata istilah Alternate Universe ini sudah ada sejak zaman dahulu, yaitu sekitar tahun 1990-an. Pada saat itu, namanya lebih populer dengan sebutan Alternate History.

Alternate History ini lebih ke mengembangkan cerita yang sudah ada sebelumnya. Salah satu karya Alternate History yang terkenal pada saat itu Anno Dracula (1992), ditulis oleh Kim Newman.

Cerita tersebut diangkat dari kisah Dracula (1897) milik Bram Stoker. Yang membuat ceritanya Kim jadi membuka Alternate History dari versi Dracula sebelumnya yaitu bagian Dracula berhasil mengalahkan Van Helsing, sang pemburu vampir.

Melansir dari Wired, serial komik Marvel What If (1977) juga dibilang sebagai salah satu contoh dari Alternate History, di mana dalam komik tersebut, diceritakan apa yang akan terjadi kalau seandainya Spider-Man menjadi bagian dari Fantastic Four.

Kayak yang kita tahu nih, Spider-Man berkali-kali mencoba gabung sama The Avengers sejak komik The Avengers Vol. 1 #11 (1964). Tapi, Marvel membuka kemungkinan yang terjadi kalau karakter tersebut ada di tim lain. Jadi bisa dibilang, cerita Spider-Man ini berkembang dengan banyak Alternate History yang dibuat oleh Marvel itu sendiri.

Konsep Alternate Universe dalam Dunia Fiksi

Untuk konsep Alternate Universe dalam dunia fiksi, ini sebenarnya diartikan sebagai alam semesta lain/paralel, di mana satu orang bisa punya banyak background story.

Contohnya nih, member NCT, BTS atau Stray Kids ini adalah idol Korea di kehidupan asli mereka. Pekerjaan mereka pastinya bernyanyi, dong. Nah, ketika karakter mereka ditulis di AU, bisa saja mereka bukan idol lagi, tapi jadi mahasiswa di Indonesia atau laki-laki biasa yang bekerja di startup jadi content writer misalnya.

Fenomena AU di Twitter dalam Budaya Fangirling K-Pop 25 — Fanfiction dan AU. (Arsip Zenius)

Bedanya AU sama fanfiction, umumnya fanfiction ini ditulis berupa naskah aja. Kalau AU, cara penulisnya membuat ceritanya hidup yaitu dengan menuliskan alur/plotnya lewat chat. Terus, chat ini bakalan ditampilkan jadi sebuah tangkapan layar (screenshot).

Ini juga yang bikin para pembacanya lebih relate, karena kita sehari-hari kan juga menghabiskan waktu ngobrol sama orang lain lewat chat kayak di WhatsApp, Instagram, bahkan DM di Twitter.

AU dan fanfiction sama-sama membuat cerita tentang idola mereka dengan cara yang unik, berupa fiksi, dan dibuat sedekat mungkin sama penggemar. Makanya bisa dibilang kalau AU merupakan fanfiction dalam jenis lain.

Fenomena AU di Twitter dalam Budaya Fangirling K-Pop 26 — Novel dan film yang diangkat dari fanfiction/AU. (Arsip Zenius, dok. Berbagai Sumber)

Baca Juga: Mengenal Perbudakan Modern dan Dampaknya

AU di Twitter Bagian dari Budaya Fangirling

Tren AU di Twitter bisa dibilang menjadi salah satu budaya fangirling. Apa sih, budaya fangirling itu?

Melansir dari Parapuan, fangirling sendiri berasal dari kata fans, yaitu penggemar yang punya keterkaitan kuat dengan idolanya. Fans terbagi dua berdasarkan gender, yaitu fangirl dan fanboy.

Fangirling kemudian diartikan sebagai aktivitas yang dilakukan oleh para fans untuk menunjukkan rasa cinta pada idolanya. Kegiatannya bisa macam-macam, nih. Misalnya nonton drama atau film, datang ke konser, streaming lagu, sampai beli merchandise K-Pop kayak album, light stick, dan lainnya.

Fenomena AU di Twitter dalam Budaya Fangirling K-Pop 27 — AU sebagai salah satu budaya fangirling. (Arsip Zenius)

Para fans yang menulis AU, tanpa disadari telah menjadi seorang penulis. Mereka memiliki sisi kreatif dan bisa membuat penggemar lainnya ikut membayangkan idola mereka sesuai dengan cerita yang dibangun para author AU ini.

Meskipun memiliki dampak positif, terkadang fenomena AU Twitter khususnya AU lokal juga bisa membawa dampak negatif. Nggak jarang ditemukan fans yang terlalu terhanyut dengan cerita di AU, sampai membawa hal tersebut ke kehidupan asli si idolanya. Contohnya kayak komen di Instagram pakai nama mereka di AU.

Hal ini terkadang membuat penggemar lainnya kurang nyaman. Karena bagaimana pun, AU hanyalah cerita fiksi dan bagian dari cara seseorang untuk melakukan fangirling terhadap idolanya. Sebaiknya, jangan sampai AU mempengaruhi pandangan elo ke idol aslinya, ya.

Sobat Zenius yang juga K-Popers, apakah elo termasuk penggemar AU di Twitter juga? Yuk, coba kasih tau AU kesukaan elo di kolom komentar!